Halaman

    Social Items

Search and Buy other Templates on AEXDROID

Warta Berita - Pemain Spanyol Ini Pernah Cetak Gol di Final Liga Champions Eropa, Seluruh orang sepakat Liga Champions Eropa jadi persaingan paling berprestise di Eropa bahkan juga dunia. Semua club dari bermacam liga hebat Eropa berkompetisi di persaingan ini. Dalam gelaran paling berprestise di Eropa ini, beberapa club Spanyol seringkali memperlihatkan kemasyhurannya.

Misalkan, Real Madrid dengan 13 gelar dan Barcelona dengan 5 gelar. Tidak mengejutkan bila pemain Spanyol kerap cetak gol di persaingan ini, diantaranya ialah Raul Gonzalez. Legenda Real Madrid itu telah cetak 71 gol di persaingan ini. Dia jadi pemain Spanyol dengan catatan gol paling banyak di Liga Champions.

Pemain Spanyol Ini Pernah Cetak Gol di Final Liga Champions Eropa

Raul Gonzalez pernah seringkali cetak gol di final Liga Champions. Dia pernah cetak 1 gol di pertandingan final Champions musim 1999/2000 saat Real Madrid menaklukkan Valencia dengan score 3-0. Dia cetak gol di final Liga Champions musim 2001/2002 saat Real Madrid menaklukkan Bayer Leverkusen dengan score 2-1.

Pemain Spanyol Ini Pernah Cetak Gol di Final Liga Champions Eropa

Kecuali Raul Gonzalez, rupanya ada juga pemain Spanyol yang lain yang cetak gol di final Liga Champions. Lalu, siapa pemain itu? Berikut jejeran pemain Game Live Casino Spanyol yang pernah cetak gol di final Liga Champions Eropa.

1. Raul Gonzalez

Terdaftar, Raul Gonzalez cetak gol di dua final Liga Champions. Pertama pada laga final Liga Champions musim 1999/2000 di antara dua club Spanyol, Real Madrid menantang Valencia. Laga ini terjadi di bulan Mei 2000. Saat itu, laga terkuasai oleh Real Madrid yang membuat 11 tembakan on sasaran sedang Valencia cuman membuat 1 shot on sasaran.

Real Madrid baru cetak gol di menit ke-39 lewat Fernando Morientes. Pada tengah set ke-2 persisnya menit ke-67, Steve McManaman cetak gol fantastis untuk menambahkan keunggulan Real Madrid. Seterusnya, Raul Gonzalez cetak gol di menit ke-75 sesudah melalui hadangan penjaga gawang Valencia, Santiago Canizares. Real Madrid pada akhirnya menang 3-0 di pertandingan final itu.

Seterusnya Raul Gonzalez cetak gol di final Liga Champions musim 2001/2002, yakni saat Real Madrid menantang Bayer Leverkusen. Raul Gonzalez membuat Real Madrid unggul dengan golnya di menit kedelapan. Gol itu penting sebab bisa tingkatkan keyakinan diri beberapa pemain Real Madrid. Sekitar 5 menit selanjutnya, Bayer Leverkusen menyamai posisi sesudah Lucio sanggup menjebol gawang Cesar Sanchez, posisi jadi satu sama. Pada akhirnya Real Madrid sanggup memenangkan laga melalui tendangan fantastis Zinedine Zidane di menit ke-45. Real Madrid meraih kemenangan dengan score 2-1.


2. Fernando Morientes

Pada laga final Liga Champions musim 1999/2000 di antara Real Madrid menantang Valencia, pemain Spanyol yang cetak gol tidak cuma Raul Gonzales saja, tetapi juga Fernando Morientes. Penyerang berdarah Spanyol itu cetak gol di menit ke-67 yang selanjutnya menolong Real Madrid memenangkan gelar Liga Champios musim 1999/2000 sesudah menaklukkan Valencia dengan score 3-0.

Fernando Morientes terdaftar telah enam musim bela Real Madrid. Dia telah mainkan 272 laga bersama club yang berjulukan Los Blancos itu. Saat di Real Madrid, Fernando Morientes cetak 100 gol dan 31 assist di semua persaingan. Dia telah memenangi 3 gelar Liga Champions, 2 gelar La Liga, 1 gelar UEFA Super Cup, dan 1 gelar Piala Super Spanyol.


3. Gaizka Mendieta

Sesudah ditaklukkan Real Madrid pada pertandingan final Liga Champions musim 1999/2000, Valencia kembali tembus set final pada musim selanjutnya. Laga final itu diselenggarakan di Stadion San Siro, Milan, Italia, di bulan Mei 2001. Kesempatan ini, Valencia hadapi raksasa Bundesliga, Bayern Munich. Ke-2 club itu mempunyai kemauan yang kuat untuk raih titel juara Liga Champions.

Pada laga itu, Valencia memperoleh hadiah penalti. Gaizka Mendieta dikasih pekerjaan menjadi pelaksana eksekusi penalti. Pemain Spanyol itu sukses menyarangkan gol ke gawang Oliver Kahn. Gol itu terjadi di menit ketiga hingga membuat Valencia menang cepat 1-0.

Bayern Munich sukses menyamai posisi jadi 1-1 sesudah Stefan Effenberg sukses menjebol gawang Santiago Canizares lewat titik penalti di menit ke-50. Score itu masih sama sampai set waktu perpanjangan selesai. Pada akhirnya, Bayern Munich sukses raih gelar ke-4 mereka sesudah menang beradu penalti dengan score 5-4.


4. Xabi Alonso

Xabi Alonso mencatatkan namanya sebagai pembuat gol di final Liga Champions. Saat itu, Xabi Alonso tetap jadi pemain club asal Inggris, Liverpool. Xabi Alonso memainkan pertandingan final saat Liverpool berjumpa dengan AC Milan di Station Ataturk Olympic, Istanbul, Turki. Final itu terjadi pada musim 2004/2005 yang mana Liverpool sukses jadi juara sesudah menaklukkan AC Milan melalui beradu penalti.

Pada laga itu, AC Milan lebih difavoritkan dibanding Liverpool karena ditempati beberapa pemain luar biasa, seperti Andriy Shevchenko, Ricardo Kakà, Paolo Maldini, sampai Nelson Dida. Dan itu betul saja, AC Milan makin di atas angin sesudah unggul 3-0 pada set pertama melalui gol Paolo Maldini di menit ke-1 dan 2 gol dari Hernan Crespo di menit ke-39 dan menit ke-40.

Fenomena terjadi pada set ke-2 , Liverpool sukses menyamai posisi jadi 3-3 melalui sundulan Steven Gerrad di menit ke-54, sepakan jarak jauh Vladimir Smicer di menit ke-56, dan gol dari Xabi Alonso di menit ke-60 manfaatkan bola muntah sepakan penalti. Posisi 3-3 bertahan sampai waktu perpanjangan selesai. Liverpool pada akhirnya mendapatkan titel juara Liga Champions sesudah menang melalui beradu penalti.


5. Pedro Rodriguez

Pedro Rodriguez jadi salah satunya pahlawan atas kemenangan Barcelona menantang Manchester United di pertandingan final Liga Champions musim 2010/2011. Barcelona betul-betul benar-benar kuat saat itu. Manchester United yang notabene club terbaik di Liga Inggris dibikin tidak memiliki daya. Pada laga yang berjalan di Stadion Wembley itu, Barcelona meraih kemenangan dengan score 3-1. Mereka memiliki hak bawa pulang piala juara Liga Champions musim 2010/2011.

Manchester United betul-betul kerepotan saat hadapi Barcelona saat itu. Bermacam gempuran yang dilancarkan Barcelona menghasilkan gol lewat pemain dari Spanyol Pedro Rodriguez, gol itu terjadi di menit ke-27. Manchester United bernapas lega sebab bisa menyamai posisi melalui gol dari Wayne Rooney di menit ke-34. Set pertama juga usai dengan score 1-1.

Manchester United coba membenahi performnya di set ke-2 . Tetapi Game Slot Online sayang, superiotias pemain Barcelona betul-betul memasukkan beberapa pemain Manchester United. Lionel Messi lah sebagai dalangnya, Dia sukses cetak gol pribadi yang turunkan semangat beberapa pemain Manchester United. Gol elok itu terjadi di menit ke-54. Manchester United makin tersuruk sesudah David Villa menambahkan keunggulan di menit ke-69. Pada akhirnya, Barcelona mengakhiri laga dengan score 3-1.

Pemain Spanyol Ini Pernah Cetak Gol di Final Liga Champions Eropa

Warta Berita - Pemain Spanyol Ini Pernah Cetak Gol di Final Liga Champions Eropa, Seluruh orang sepakat Liga Champions Eropa jadi persaingan paling berprestise di Eropa bahkan juga dunia. Semua club dari bermacam liga hebat Eropa berkompetisi di persaingan ini. Dalam gelaran paling berprestise di Eropa ini, beberapa club Spanyol seringkali memperlihatkan kemasyhurannya.

Misalkan, Real Madrid dengan 13 gelar dan Barcelona dengan 5 gelar. Tidak mengejutkan bila pemain Spanyol kerap cetak gol di persaingan ini, diantaranya ialah Raul Gonzalez. Legenda Real Madrid itu telah cetak 71 gol di persaingan ini. Dia jadi pemain Spanyol dengan catatan gol paling banyak di Liga Champions.

Pemain Spanyol Ini Pernah Cetak Gol di Final Liga Champions Eropa

Raul Gonzalez pernah seringkali cetak gol di final Liga Champions. Dia pernah cetak 1 gol di pertandingan final Champions musim 1999/2000 saat Real Madrid menaklukkan Valencia dengan score 3-0. Dia cetak gol di final Liga Champions musim 2001/2002 saat Real Madrid menaklukkan Bayer Leverkusen dengan score 2-1.

Pemain Spanyol Ini Pernah Cetak Gol di Final Liga Champions Eropa

Kecuali Raul Gonzalez, rupanya ada juga pemain Spanyol yang lain yang cetak gol di final Liga Champions. Lalu, siapa pemain itu? Berikut jejeran pemain Game Live Casino Spanyol yang pernah cetak gol di final Liga Champions Eropa.

1. Raul Gonzalez

Terdaftar, Raul Gonzalez cetak gol di dua final Liga Champions. Pertama pada laga final Liga Champions musim 1999/2000 di antara dua club Spanyol, Real Madrid menantang Valencia. Laga ini terjadi di bulan Mei 2000. Saat itu, laga terkuasai oleh Real Madrid yang membuat 11 tembakan on sasaran sedang Valencia cuman membuat 1 shot on sasaran.

Real Madrid baru cetak gol di menit ke-39 lewat Fernando Morientes. Pada tengah set ke-2 persisnya menit ke-67, Steve McManaman cetak gol fantastis untuk menambahkan keunggulan Real Madrid. Seterusnya, Raul Gonzalez cetak gol di menit ke-75 sesudah melalui hadangan penjaga gawang Valencia, Santiago Canizares. Real Madrid pada akhirnya menang 3-0 di pertandingan final itu.

Seterusnya Raul Gonzalez cetak gol di final Liga Champions musim 2001/2002, yakni saat Real Madrid menantang Bayer Leverkusen. Raul Gonzalez membuat Real Madrid unggul dengan golnya di menit kedelapan. Gol itu penting sebab bisa tingkatkan keyakinan diri beberapa pemain Real Madrid. Sekitar 5 menit selanjutnya, Bayer Leverkusen menyamai posisi sesudah Lucio sanggup menjebol gawang Cesar Sanchez, posisi jadi satu sama. Pada akhirnya Real Madrid sanggup memenangkan laga melalui tendangan fantastis Zinedine Zidane di menit ke-45. Real Madrid meraih kemenangan dengan score 2-1.


2. Fernando Morientes

Pada laga final Liga Champions musim 1999/2000 di antara Real Madrid menantang Valencia, pemain Spanyol yang cetak gol tidak cuma Raul Gonzales saja, tetapi juga Fernando Morientes. Penyerang berdarah Spanyol itu cetak gol di menit ke-67 yang selanjutnya menolong Real Madrid memenangkan gelar Liga Champios musim 1999/2000 sesudah menaklukkan Valencia dengan score 3-0.

Fernando Morientes terdaftar telah enam musim bela Real Madrid. Dia telah mainkan 272 laga bersama club yang berjulukan Los Blancos itu. Saat di Real Madrid, Fernando Morientes cetak 100 gol dan 31 assist di semua persaingan. Dia telah memenangi 3 gelar Liga Champions, 2 gelar La Liga, 1 gelar UEFA Super Cup, dan 1 gelar Piala Super Spanyol.


3. Gaizka Mendieta

Sesudah ditaklukkan Real Madrid pada pertandingan final Liga Champions musim 1999/2000, Valencia kembali tembus set final pada musim selanjutnya. Laga final itu diselenggarakan di Stadion San Siro, Milan, Italia, di bulan Mei 2001. Kesempatan ini, Valencia hadapi raksasa Bundesliga, Bayern Munich. Ke-2 club itu mempunyai kemauan yang kuat untuk raih titel juara Liga Champions.

Pada laga itu, Valencia memperoleh hadiah penalti. Gaizka Mendieta dikasih pekerjaan menjadi pelaksana eksekusi penalti. Pemain Spanyol itu sukses menyarangkan gol ke gawang Oliver Kahn. Gol itu terjadi di menit ketiga hingga membuat Valencia menang cepat 1-0.

Bayern Munich sukses menyamai posisi jadi 1-1 sesudah Stefan Effenberg sukses menjebol gawang Santiago Canizares lewat titik penalti di menit ke-50. Score itu masih sama sampai set waktu perpanjangan selesai. Pada akhirnya, Bayern Munich sukses raih gelar ke-4 mereka sesudah menang beradu penalti dengan score 5-4.


4. Xabi Alonso

Xabi Alonso mencatatkan namanya sebagai pembuat gol di final Liga Champions. Saat itu, Xabi Alonso tetap jadi pemain club asal Inggris, Liverpool. Xabi Alonso memainkan pertandingan final saat Liverpool berjumpa dengan AC Milan di Station Ataturk Olympic, Istanbul, Turki. Final itu terjadi pada musim 2004/2005 yang mana Liverpool sukses jadi juara sesudah menaklukkan AC Milan melalui beradu penalti.

Pada laga itu, AC Milan lebih difavoritkan dibanding Liverpool karena ditempati beberapa pemain luar biasa, seperti Andriy Shevchenko, Ricardo Kakà, Paolo Maldini, sampai Nelson Dida. Dan itu betul saja, AC Milan makin di atas angin sesudah unggul 3-0 pada set pertama melalui gol Paolo Maldini di menit ke-1 dan 2 gol dari Hernan Crespo di menit ke-39 dan menit ke-40.

Fenomena terjadi pada set ke-2 , Liverpool sukses menyamai posisi jadi 3-3 melalui sundulan Steven Gerrad di menit ke-54, sepakan jarak jauh Vladimir Smicer di menit ke-56, dan gol dari Xabi Alonso di menit ke-60 manfaatkan bola muntah sepakan penalti. Posisi 3-3 bertahan sampai waktu perpanjangan selesai. Liverpool pada akhirnya mendapatkan titel juara Liga Champions sesudah menang melalui beradu penalti.


5. Pedro Rodriguez

Pedro Rodriguez jadi salah satunya pahlawan atas kemenangan Barcelona menantang Manchester United di pertandingan final Liga Champions musim 2010/2011. Barcelona betul-betul benar-benar kuat saat itu. Manchester United yang notabene club terbaik di Liga Inggris dibikin tidak memiliki daya. Pada laga yang berjalan di Stadion Wembley itu, Barcelona meraih kemenangan dengan score 3-1. Mereka memiliki hak bawa pulang piala juara Liga Champions musim 2010/2011.

Manchester United betul-betul kerepotan saat hadapi Barcelona saat itu. Bermacam gempuran yang dilancarkan Barcelona menghasilkan gol lewat pemain dari Spanyol Pedro Rodriguez, gol itu terjadi di menit ke-27. Manchester United bernapas lega sebab bisa menyamai posisi melalui gol dari Wayne Rooney di menit ke-34. Set pertama juga usai dengan score 1-1.

Manchester United coba membenahi performnya di set ke-2 . Tetapi Game Slot Online sayang, superiotias pemain Barcelona betul-betul memasukkan beberapa pemain Manchester United. Lionel Messi lah sebagai dalangnya, Dia sukses cetak gol pribadi yang turunkan semangat beberapa pemain Manchester United. Gol elok itu terjadi di menit ke-54. Manchester United makin tersuruk sesudah David Villa menambahkan keunggulan di menit ke-69. Pada akhirnya, Barcelona mengakhiri laga dengan score 3-1.

Load Comments

Subscribe Our Newsletter